Kebangkitan Islam tidak hanya terbatas pada bangsa-bangsa Arab, tetapi juga mempengaruhi pemberontakan di seluruh dunia, demikian disampaikan Franklin Lamb, seorang pengamat dan pengacara internasional kepada Press TV, Sabtu (28/1) kemarin.

“Ini berlanjut, pemberontakan ini lebih luas dari hanya sekedar milik bangsa Arab dan saya pikir kami masih berada di permulaannya,” kata Franklin Lamb dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Irib.ir Minggu (29/1/12).

“Saya pikir kebangkitan Islam begitu luas dan begitu dalam. Gerakan ini mempengaruhi publik Amerika Serikat dan dunia pada umumnya. Barat telah didorong oleh kebangkitan Islam dan mereka merespon itu,” ujar pengacara di Amerika ini.

Lamb lebih lanjut menandaskan bahwa Barat akan belajar banyak dari pemberontakan di negara-negara Islam. Menurutnya, Barat akan belajar banyak tentang Islam dan semakin hormat.

Sejak Januari 2011, revolusi telah menyapu Timur Tengah dan Afrika Utara dan mengakhiri kekuasaan para diktator seperti, Zine El Abidine Ben Ali di Tunisia, Hosni Mubarak di Mesir, dan Muammar Gaddafi di Libya.

Protes juga menyebar ke AS dan Eropa, di mana demonstran bangkit untuk melawan kapitalisme dan korporatisme.